BELAJARMEMBACA.CO.ID | Pada zaman dahulu, dikisahkan ada seorang pendekar sakti yang terkenal kesaktiannya karena memiliki pedang yang amat sakti mandraguna. Namanya tersohor di mana-mana. Yah, ia merupakan seorang pendekar dalam dunia persilatan yang tak terkalahkan karena pedangnya yang amat sakti. Siapa pun musuh yang bertarung melawannya, akan terjungkal dan babak belur melawan pedang saktinya yang tak terkalahkan.

Pada suatu ketika, sang pendekar pedang tersebut berangkat berkuda. Namun, di tengah-tengah perjalanan, ia dikejutkan dengan segerombol begundal musuh yang menghadangnya. Para begundal musuh tersebut berjumlah 15 orang yang terdiri dari para pendekar sakti dari kelompok beraliran hitam.

“Hai, kisanak. Apakah kau yang bernama pendekar pedang itu ya, yang kabarnya tak pernah terkalahkan oleh siapapun? Kemarilah, bertarunglah melawan kami. Kami ingin menguji kesaktianmu. Hahaha …. Hahaha …,” tukas secara pongahnya seorang pemimpin begundal kelompok beraliran hitam tersebut yang diiringi oleh suara tawa terbahak-bahak dari para begundal yang lain.

“Baiklah, kalaulah itu permintaan kalian, ayo … saya akan ladeni!!!” demikian jawaban dari sang pendekar pedang.

Akhirnya, terjadilah pertarungan yang amat sengit antara pendekar pedang yang sendirian melawan 15 orang kawanan begundal kelompok hitam. Pendekar pedang terbang melesat, begundal hitam menerobos bumi. Pendekar pedang menelikung, begundal hitam mengepung. Jurus-jurus dikeluarkan semuanya oleh masing-masing pihak. Baku pukul dahsyat terjadi tak terelakkan.

Pendekar pedang merangsek tak karuan. Para kawanan begundal megap-megap lalu tertungging-tungging. Salah seorang begundal menyelinap untuk meretas dan menyeruduk secara ugal-ugalan, tetapi akhirnya pendekar pedang menukik, menerabas, dan begundal dibengkolang dari belakang.

Dua orang begundal yang lain beringsut lalu tiba-tiba menyongsong untuk melakukan manuver serangan cahaya setan, namun tiba-tiba pendekar pedang menyambar dengan serangan sporadis tendangan sakti aji sukma avera-vera supernova. Para begundal luluh lantak dan porak-poranda.

Akhirnya, pendekar pedang mengobrak-abrik semua kawanan begundal hitam tersebut. Tanpa sisa. Semua begundal menggelepar seperti kawanan kambing keracunan obat cacing.

Kemudian, pendekar pedang meninggalkan semua komplotan begundal hitam yang semuanya telah terkapar terlunta-lunta. Pendekar pedang melanjutkan perjalanan. Namun, tiba-tiba ia terhenti seraya tersadar bahwa ternyata ia tadi tidak membawa senjata pedangnya. Ia baru tersadar, bahwa ia telah bertarung melawan 15 musuh pendekar hitam yang semuanya sakti madraguna dan membuat mereka semuanya kacau-balau tanpa pedang.

Padahal, ia terkenal hebat dan sakti karena bersenjatakan pedang sakti tersebut. Dan ia menjadi penasaran, mengapa tadi ia bisa mengalahkan semua musuh-musuhnya tanpa pedang saktinya tersebut?

Ia tiba-tiba mengurungkan niat perjalanannya untuk beralih melakukan perjalanan ke rumah gurunya demi menemukan jawaban atas rasa penasarannya tersebut.

Selepas tiba di rumah gurunya, pendekar pedang bertanya kepada gurunya tersebut.

“Ayahanda guru, bagaimana bisa tadi saya sendirian tanpa menggunakan pedang sakti namun ternyata bisa berhasil mengalahkan lima belas pendekar sakti dari kelompok hitam?”

Lalu, sang guru menjawab dengan tenangnya ….

“Wahai Ananda yang baik, sesungguhnya kekuatan terbesar bukan terletak pada pedangmu, namun pada hatimu ….”

==========

Bapak/Ibu sekalian yang budiman, begitu juga dengan anak-anak kita. Dalam kehidupan nyata, kekuatan terbesar pada anak kita adalah terletak pada nilai unggul yang dimilikinya. Setiap anak memiliki nilai unggul yang akan menjadi nilai lebih anak tersebut dibandingkan anak yang lain.

Apakah itu nilai unggul?

Nilai unggul yang dimaksud adalah: POTENSI atau BAKAT.

“Bakat adalah kemampuan inherent dalam diri seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.” (Prof. Cony Setiawan)

TALENT + INVESTMENT = KEKUATAN

Probabilitas keberhasilan seorang anak akan jauh lebih besar ketika ia bekerja sesuai bakat dan potensinya. Akan dibutuhkan kerja keras yang lebih ekstra ketika seseorang dipaksakan bekerja namun tidak sesuai dengan bakat dan potensinya.

Berikut adalah beberapa poin contoh kesalahan orangtua yang memaksakan kehendaknya kepada anaknya untuk menekuni bidang yang tidak sesuai bakatnya.

• Anak dipaksakan untuk mengikuti kegiatan kursus piano, padahal sang anak memiliki kecerdasan indra tubuh yang berlebih. Jadinya: tidak optimal. Piano jadi cepat rusak dan anak pun tidak enjoy. Seharusnya: anak lebih optimal ketika ia dikembangkan di kursus bermain musik drum atau seni beladiri.
• Ini terjadi pada seorang sahabat. Anak dipaksakan oleh orangtuanya untuk masuk kuliah jurusan arsitektur. Padahal sang anak lebih menyukai dunia pendidikan. Setelah lulus kuliah, sang anak langsung banting setir jadi Guru TK di sebuah Yayasan Pendidikan swasta di Surabaya. Lalu, ilmu arsitekturnya ke mana?
• Ini terjadi pada seorang sahabat juga. Anak dipaksakan oleh orangtua untuk masuk kuliah jurusan Kimia. Padahal sang anak lebih menyukai bidang linguistik. Akhirnya, apa yang terjadi? Dapat 3 tahun menjalani kuliah, tidak sampai lulus, ia memutuskan untuk keluar dari kuliah (padahal nilai IP nya bagus-bagus) dan sang anak lebih menyukai untuk menekuni aktivitas barunya sebagai guru, mengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah SMA swasta di Mojokerto. Dan pada akhirnya, ia start kuliah lagi jurusan Bahasa Inggris. Start kuliah mulai dari nol. Lalu, pertanyaannya: ke mana waktu dan biaya kuliah selama 3 tahun yang telah terbuang?

Penting bagi orangtua untuk memaksimalkan anak sesuai dengan bakat yang ia miliki. Seseorang yang bekerja sesuai dengan bakat dan potensinya, maka ia akan bekerja lebih senang, lebih enjoy, dan lebih menikmati. Sehingga, pencapaian keberhasilan akan menjadi jauh lebih cepat dan lebih optimal.

=====

Selain melakukan pemaksaan kepada anak perihal bakat, kerapkali orangtua juga suka “melakukan pemaksaan” kepada anak di saat aktivitas Belajar Membaca.

Pemaksaan di bidang aktivitas BELAJAR MEMBACA di antaranya sebagai berikut:

• Kerap marah-marah di saat mengajar membaca kepada anak, tanpa mengetahui bagaimana CARA MENGAJAR MEMBACA ANAK yang baik dan benar.
• Kerap terlalu memaksakan kepada anak agar anak cepat hafal nama-nama huruf alfabet, tanpa memberikan metode bagaimana cara menghafal cepat, orangtua kerap tidak memiliki bekal ilmu METODE MENGAJAR ANAK USIA DINI yang baik dan benar. Lagi-lagi anak menjadi korban.
• Kerap terlalu memaksakan kepada anak agar anak sebisa mungkin bisa membaca dalam waktu cepat dan singkat, tanpa memberikan metode bagaimana CARA BELAJAR MEMBACA CEPAT UNTUK ANAK TK. Pada umumnya, orangtua masih menggunakan Metode Belajar Membaca yang konvensional. Lagi-lagi anak menjadi korban orangtua.

Nah, kabar baiknya adalah: saat ini telah hadir Metode Belajar Membaca FAST (Fun And Stimulation Technique). Ini merupakan Rovolusi Belajar Membaca secara totalitas. Mengubah paradigma Metode Belajar Membaca pada umumnya yang konvensional, kuno, terlalu lama, tidak compatible, dan cenderung monoton.

Metode Belajar Membaca FAST telah hadir untuk membantu anda agar bisa mewujudkan keinginan anda dalam bidang kegiatan mengajar membaca untuk anak sehingga membuat anak bisa cepat membaca secara efektif dan menyenangkan.

Metode FAST menjawab tantangan zaman. Zaman telah berubah. Dan saat ini dibutuhkan sebuah metode yang cespleng untuk menjawab tantangan-tantangan tentang:

• Cara Mengajar Membaca Anak TK.
• Cara Belajar Membaca Cepat untuk Anak TK.
• Cara Belajar Membaca Anak TK.
• Cara Belajar Membaca untuk Anak TK.
• Cara Cepat Belajar Membaca untuk Anak TK.
• CARA BELAJAR MEMBACA CEPAT UNTUK ANAK TK.
• Cara Belajar Membaca.
• Game Belajar Membaca.
• Cara Cepat Belajar Membaca.
• Buku Belajar Membaca.
• Metode Belajar Membaca Terbaik.
• Belajar Membaca untuk Anak.
• Permainan Belajar Membaca.
• Dan lain sebagainya.

Metode Balajar Membaca FAST menjawab itu semua. Metode FAST memiliki teknik stimulasi yang unik dan cerdas sehingga:

• Anak bisa memiliki kemampuan membaca dalam waktu cepat. SEHARI BISA BACA.
• Anak bisa menghafal semua nama-nama huruf tanpa perlu menghafalnya, hanya dengan menyentuh daya imajinasi dan intuisi anak, maka anak akan secara otomatis hafal dalam waktu cepat.
• Anak bisa senang, tanpa stress, tanpa dimarah-marahi orangtua atau guru saat proses kegiatan belajar membaca, karena orangtua dan gurunya pun tak perlu stress.

ANDA PENASARAN dengan Metode FAST?? Untuk mendapatkan informasi lengkap, klik: belajarmembaca.co.id

Hubungi kami:
SUPERNOVA CONSULTING
08233 100 4433, 0857 558 45 429
0852 3046 8161, 0857 496 28 492
Email: belajarmembacaFAST@gmail.com
www.belajarmembaca.co.id

NB: Bantu klik Like dan Share artikel ini, untuk Indonesia yang berkemajuan.